7. MENYERUKAN KEBAIKAN DAN MENCEGAH KEJAHATAN

Barang siapa belum membuang kecemasan-kecemasannya, disucikan dari kejahatan-kejahatan diri dan nafsu-nafsunya, mengalahkan setan, masuk ke dalam tuntunan Allah dan jaminan perlindunganNya, tidak dapat secara patut menganjurkan berbuat kebaikan dan melarang menghindari kejahatan; dan karena ia belum memiliki sifat-sifat tersebut, maka apapun usaha yang dilakukannya untuk menganjurkan ke berbuat kebaikan dan melarang menghindari kejahatan akan menjadi bukti yang justru memberatkannya, dan orang-orang tidak mendapat manfaat darinya. 

Allah Swt. berfirman: Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedangkan kamu mengabaikan (kewajiban)mu sendiri...(QS Al-Baqarah [2]:24) 

Barang siapa yang melakukan hal itu diperingatkan demikian : "Hai pengkhianat! Apakah kamu meminta dari ciptaanKu apa yang kamu sendiri menolaknya dan mengendurkan tali-tali kekang (dalam hal ini) terhadap dirimu sendiri?" 

Dikisahkan bahwa Tsa'labah Al Asadi bertanya kepada Rasulullah Saw mengenai ayat ini: "Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu masing-masing dari perbuatan maksiat. Tidak akan membayahakan kepadamu orang-orang yang sesat itu apabila kamu betul-betul mengikuti jalan yang benar." (QS Al-Maidah [5]:105 

Rasulullah kemudian bersabda, "Anjurkanlah kebaikan dan laranglah kejahatan, dan tabahlah menghadapi apapun yang menimpamu, sampai tiba waktunya ketika kamu melihat kekejaman di patuhi dan nafsu diperturutkan, dan ketika setiap orang bersikeras mempertahankan pendapatnya sendiri dengan sombongnya. Maka hendaklah kamu memprihatinkan dirimu sendiri dan mengabaikan persoalan orang-orang lain." 

Seseorang yang menganjurkan berbuat kebaikan perlu mengetahui benar-benar apa yang di perbolehkan dan apa yang dilarang. Ia harus terbebas dari kecendrungan-kecendrungan pribadinya menyangkut apa yang ia anjurkan dan ia larang, memberikan nasihat-nasihat yang baik kepada orang-orang lain, bersikap pengasih dan penyayang kepada mereka, dan memperlakukan mereka dengan lembut dan sopan-santun, sementara tetap mengakui sifat-sifat mereka yang berlainan sehingga ia dapat menempatkan mereka pada tempatnya masing-masing yang sesuai. 

Ia harus mengenal segala tipu daya diri dan cara kerja setan. Ia harus sabar menghadapai apa pun yang menimpa dirinya, dan tidak boleh mengambil keuntungan dari orang-orang yang diajarinya, atau mengeluh tentang mereka. Ia tidak boleh menyalahgunakan semangat semangat atau nafsu. Ia tidak boleh marah semaunya sendiri. 

Ia harus menunjukkan niatnya kepada Tuhan semata-mata, dan memohon pertolonganNya serta mengharapkanNya. Tetapi jika orang-orang menentangnya dan bersikap kasar padanya, ia harus bersabar; dan jika mereka setuju dengannya dan menerima anjuran-anjurannya, ia harus bersyukur, mempercayakan segala persoalannya kepada Tuhan dan melihat pada kelemahan-kelemahan dirinya sendiri.

1 komentar:

  1. The Golden Nugget: Las Vegas' first casino and - JTM Hub
    Casino gaming at Golden Nugget 안산 출장안마 is 광주 출장마사지 expansive. It's 순천 출장마사지 a resort and casino that's full of table games 여수 출장샵 and more than 광양 출장안마 1,000 slot machines,

    BalasHapus