Tampilkan postingan dengan label Nasehat Bijak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasehat Bijak. Tampilkan semua postingan

Berpalinglah pada teladan para NabiNya


Kepada siapakah kita belajar tatkala dihunjam berbagai penderitaan?
Agama mengajarkan kita untuk berpaling pada Tuhan, untuk mengambil petunjuk dari kata-kata langit yang mencerahkan.

Dan firman dari langit itu bercerita tentang manusia-manusia pilihan. Merekalah para utusan yang mencerap pahit dan manisnya kehidupan. Bila ada buah yang paling ranum, merekalah yang memetiknya. Bila ada duri yang paling tajam, merekalah yang tertusuk karenanya.

Milikilah yang baik

Suatu ketika Nabi Isa as dihina, tetapi beliau tetap tersenyum, tenang, dan mantap. Tidak sedikit pun beliau menjawab dengan kata-kata kotor dan tajam seperti dilontarkan orang yang menghina tersebut.

Saat ditanya oleh sahabatnya, “Wahai Nabiyallah..., mengapa engkau tidak menjawab dengan kata-kata yang sama ketika engkau dihina, malah engkau membalasnya dengan kebaikan ?”.

Sayangi Ibu mu

A human body can bear only up to 45 del (unit) of pain.
Yet at time of giving birth a mother feels up to 57 del (unit) of pain
this is similar to 20 bones getting fractured at a time

Tubuh manusia hanya tahan hingga 45 del (unit) rasa sakit.

Namun pada saat melahirkan seorang ibu merasakan sakit hingga 57 del (unit) dan ini mirip dengan rasa sakit ketika 20 tulang retak bersamaan

Maka sayangilah ibumu..sayangilah ibumu..sayangilah ibumu..
 
Takkan mampu kita mengganti apa yg telah ibu alami ketika melahirkan kita dengan bakti seumur hidup..

Amal yang sia-sia

Wahai diri yang malang,
Bagaimanakah shalatmu bisa dikatakan Shalat ?
jika setelahnya perangai Iblis masih dengan nyaman kalian gunakan
Bagaimana keangkuhan bisa menjadi hasil shalatmu ?
janganlah nyaman dalam kejahilan

Sungguh Shalat yang semacam itu hanya justru menjadi sebabmu terkena Api-NYA
Sementara kalian sangka telah mulia dirimu, kalian menyangka telah menjadi ahli sebab Shalat dan amal serta Ilmumu ?