11. MENINGGALKAN RUMAH

Ketika kamu meninggalkan rumah, lakukanlah hal itu seakan-akan kamu tidak akan kembali. Hendaklah kamu pergi semata-mata demi mematuhi perintah Allah atau demi keyakinan itu. Tetaplah tenang dan bermartabat dalam bersikap, dan ingatlah Allah baik secara diam-diam maupun terang-terangan. 

Salah seorang sahabat Abu Dzarr  bertamu ke rumah Abu Dzarr. Tapi Abu Dzarr tidak ada dirumah dan ia hanya bertemu dengan seorang wanita yang merupakan keluarga Abu Dzarr. 

Ia pun bertanya kepada wanita itu tentang Abu Dzarr. Wanita itu menjawab, "Dia pergi ke luar." Ketika orang itu bertanya lagi kapan Abu Dzarr kembali, wanita itu menjawab, "Kapan dia kembali itu bergantung pada orang lain." sebab Abu Dzarr  tidak memiliki kekuatan sendiri. 

Belajarlah dari ciptaan Allah, baik yang taat maupun yang ingkar, ke mana pun kamu pergi. Mohonlah kepada Allah agar menempatkanmu di antara hambaNya yang tulus dan jujur, dan agar menyatukanmu dengan orang-orang yang telah berpulang, serta agar menempatkanmu bersama mereka. Pujilah Dia, dan bersyukurlah atas telah berhasilnya kamu menghindari nafsu-nafsu karena pertolonganNya, dan perbuatan-perbuatan buruk orang-orang yang telah bersalah yang darinya Dia telah melindungimu. 

Tundukkanlah pandanganmu dari nafsu-nafsu duniawi dan hal-hal yang diharamkan, dan carilah jalan yang benar dalam perjalananmu. 

Bersikaplah waspada, takutlah kepada Allah dalam setiap langkahmu, seolah-olah kamu melewati jalan yang lurus. Jangan merasa bingung. 

Ucapkanlah salam kepada makhluk ciptaanNya, baik kamu mengucapkannya terlebih dahulu maupun menjawab salam itu. 

Berikanlah pertolongan kepada orang-orang yang memintanya untuk tujuan yang benar. 

Tunjukkanlah jalan kepada mereka yang tersesat dan abaikanlah orang yang bodoh. 

Ketika kamu kembali ke rumahmu, masuklah sebagai sesosok mayat yang memasuki kubur, yang dipikirkannya hanyalah menerima belas kasihan dan ampunan dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar