Penghambaan merupakan suatu esensi, yang hakikat batiniahnya adalah ketuhanan (rububiyah). Apapun yang tidak terdapat dalam penghambaan ada pada ketuhanan, dan apapun yang terselubung dari ketuhanan dapat dilihat dalam penghambaan.
Sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt :
Akan kami perlihatkan kepada mereka dalil-dalil kekuasaan Kami di segenap penjuru alam dan pada dirinya sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa yang Kami wahyukan itu adalah benar. Belum cukupkah bahwa Tuhanmu menyaksikan segala-galanya ? (QS Fus-shilat [41]:53)
Hal itu berarti bahwa Dia ada, baik ketika kamu hadir maupun tidak.
Penghambaan berarti membebaskan diri dari segala sesuatu, dan jalan untuk mencapai ini adalah dengan menjauhkan diri dari apa yang dihasratkannya dan menanggung apa yang tak disukainya.
Kunci untuk itu adalah meninggalkan tidur, suka mengasingkan diri, dan mengikuti jalan untuk mengenali kebutuhan Allah.
Nabi berkata, "Sembahlah Allah seolah-olah kamu melihatNya. Bahkan jika kamu tidak melihatNya, maka Dia akan melihatmu"
Huruf-huruf dari bahasa Arab untuk "hamba" ('abd) ada tiga, yaitu 'ayn, ba' dan dal.
'Ayn adalah pengetahuan ('ilm) seseorang mengenai Allah.Ba' adalah jarak (baun) seseorang dari yang selain Dia.
Dal adalah kedekatan (dunuw) seseorang denganNya tanpa adanya hijab atau selubung.
Prinsip-prinsip tingkah laku mengandung empat aspek, sebagaimana yang telah kami kemukakan pada bab pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar