Al Fatihah (QS 1)

Pada setiap kali sholat, kita selalu membaca Al Fatihah dan minimal 17 kali dalam sehari kita ulangi. Ada bermacam nama yang diberikan kepada Al Fatihah a.l :
 

- fatihatul Kitab = pembuka tulisan Al Kitab
- as-Sab’ul-Mutsani = 7 ayat yang diulang ulang
- al-Waqiyah = penjagaan
- al-Kafiyah = yang mencukupi
Al Fatihah juga disebutkan dalam QS 15 Al Hijr ayat 87:
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung.


Ada beberapa kesalahan fatal dalam membacanya :

bila dibaca 'iyaka' artinya anak syaitan, bandingkan dengan arti yang seharusnya 'iyyaka' = hanya kepada Engkau
    bila dibaca 'nakbudu' artinya 'kami mengabadikan', bandingkan dengan arti yang seharusnya 'na'budu' = 'kami menyembah'
      'Tiap-tiap perbuatan yang tidak di mulai dengan Bismillah akan terputus berkahnya (tidak ada hubungan spiritual).

      Dalam QS. Al Isra ayat 44, Allah SWT berfirman :
      تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيماً غَفُوراً

      Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
      Karena setiap makhluk bertasbih kepada Allah, maka makhluk apapun didunia ini akan rela kita manfaatkan bila kita membaca Bismillah sebelum menggunakannya.

      Berikut ini ayat dan terjemahannya satu persatu :

      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

      الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

      Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam

      الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ

      Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


      مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

      Yang menguasai hari pembalasan

      إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

      Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

      اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ

      Tunjukilah kami jalan yang lurus


      صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

      (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

      Pak Nanda juga menjelaskan tentang bisikan kedalam dada, yang dihubungkan dengan Surah An Nas.
      Dada itu beranda hati, sebelum syaitan laknatullah masuk kehati, ia akan menduduki beranda terlebih dahulu.
      Dengan membaca An Nas, kita melawan kezoliman didalam diri, dengan Al Falaq, kita melawan kezoliman diluar diri.
      Bisikan/waswas itu datang melalui 2 media :
      • dari jin ke manusia
      • dari manusia ke manusia
      Dengan kekuatan Tauhid Uluhiyah, Rububiyah dan Ilahiyah, insya Allah kita dapat melawannya.

      Siapakah orang-orang yang telah diberi Nikmat sebagaimana tercantum dalam ayat terakhir ?
      Dijelaskan dalam QS. An Nisa ayat 69 :

      وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاء وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَـئِكَ رَفِيقاً

      Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nimat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
      Asbabunnudzul ayat diatas ini diturunkan saat para sahabat bertanya kepada Rasulullah, akankah mereka dapat bertemu lagi dengan Rasulullah bila beliau telah tiada. Pertanyaan yang sama dengan yang seharusnya kita tanya pada diri kita....akankah kita dapat bertemu beliau ?...

      Kita mesti berbuat baik terhadap siapa saja, namun ada prioritas/urutan nya sebagaimana tertulis dalam QS. Al Baqarah 215 :

      يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلْ مَا أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللّهَ بِهِ عَلِيمٌ

      Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

      Kepada Ibu dan Bapak lah yang paling utama bagi kita untuk berbuat baik.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar